Besaran Modal untuk Mendirikan Bisnis Properti

Rumah merupakan sebuah kebutuhan yang termasuk kebutuhan primer, kebutuhan akan tempat tinggal membuat semakin banyak bisnis properti tumbuh. Bisnis properti menjadi salah satu bisnis yang menjamur di tengah bertambahnya kebutuhan akan tempat tinggal. Para pengembang properti berlomba untuk membangun properti terbaik untuk memikat para konsumen properti. Bagaimana tidak, jika kamu bergerak di bidang bisnis properti, keuntungan yang bisa kamu dapatkan mencapai 35%.

Modal usaha untuk kamu memulai bisnis properti pun ternyata tak sebesar yang kamu bayangkan, bahkan dengan dana kecil dan terbatas pun, kamu sudah bisa memulai bisnis properti. Namun hanya karena modal kecil pun kamu bisa memulai bisnis properti, bukan berarti kamu bisa asal saja menjalankan bisnis ini, banyak faktor yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulai menjalankan bisnis properti ini. 

Perhitungan sederhana modal bisnis properti 

Kamu yang tertarik untuk memulai bisnis properti, selain kamu mempersiapkan modal yang diperlukan untuk memulai, kamu juga harus belajar menghitung kebutuhan biaya yang harus kamu keluarkan selain menghitung keuntungan yang didapatkan.

Berikut contoh perhitungan sederhana bisnis properti di daerah Tangerang dan sekitar sebagai gambaran untuk kamu memulai bisnis properti. Jika kamu membangun sebuah rumah dengan luas tanah 65 meter persegi, dan bangunan type 45 dengan harga tanah 2,5 juta per meter persegi dan harga bangunan rumahnya 2,5 juta per meter persegi. Maka kamu akan membutuhkan :

Modal membeli tanah : 165 juta

Modal bangunan rumah type 45 : 112,5 juta 

Biaya administrasi dan marketing : 6 juta

Dana darurat : 10 juta

Maka kamu akan membutuhkan modal sebesar 291 juta.

Untuk keuntungannya, harga properti rumah daerah Tangerang dan sekitar untuk tipe 45 adalah 500 juta.

Harga jual properti : 500 juta

Harga pokok modal : 291 juta

Laba kotor : 209 juta

Pajak dikenakan 5% : 25 juta

Komisi agen properti sebesar 2,5 % : 12,5 juta

Laba bersih yang bisa kamu dapatkan  sebesar : 171,5 juta

Kelebihan dan kekurangan bisnis properti

Seperti halnya bisnis lainnya, dalam bisnis properti juga ada kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu perhatikan ketika memulai bisnis ini. Jadi saat kamu mempunyai modal dan memulai bisnis properti kamu nanti, kamu sudah tau apa saja yang perlu kamu hindari agar bisnis properti kamu sukses dan menghindari hal-hal yang bisa merugikan kamu. 

Keuntungan bisnis properti

Selain keuntungan yang berkali lipat dari modal atau massive income, bisnis properti juga mempunyai beberapa keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan: 

1. Harga jual yang terus naik

Harga tanah yang mengalami kenaikan harga setiap tahunnya, ikut mendongkrak harga properti di pasaran, apalagi jika lokasinya sangat strategis seperti di pinggir jalan raya, atau area yang ramai dilewati oleh orang akan membuat harga tanah semakin mahal.

2. Tidak dipengaruhi oleh inflasi

Salah satu alasan kenapa lain kenapa bisnis properti begitu disukai selain harga jualnya yang terus naik, bisnis properti tidak dipengaruhi oleh laju inflasi, karenanya harga properti selalu mengalami peningkatan harga.

3. Investasi jangka panjang

Banyak yang mengatakan kalau tanah itu umurnya abadi, makanya ketika kamu memulai bisnis di properti, kamu secara tidak langsung berinvestasi untuk jangka panjang, dengan keuntungan yang tidak mengalami penurunan atau deviasi. 

Kerugian bisnis properti

Selain keuntungan yang berlipat, bisnis properti juga bukan tanpa kerugian, kamu harus memperhatikan beberapa hal ini agar bisa mengatasinya dan membuat bisnis properti kamu berkembang.

1. Modal 

Seperti disebutkan di awal, bisnis properti tidak membutuhkan modal yang besar, beberapa bisnis properti pun bahkan bisa dimulai tanpa modal. Tapi kamu tetap membutuhkan sejumlah besar uang untuk memulai bisnis kamu, kamu bisa mengatasi  hal ini dengan mencari rekanan untuk bisnis properti kamu dengan sistem bagi hasil. 

2. Mahalnya biaya perawatan

Jika kamu memulai mempunyai properti untuk bisnis seperti ruko ataupun gedung, kamu harus merawat sebaik mungkin agar properti kamu ini tetap terawat dengan baik.

Jika kamu malas dan tidak serius dalam merawat properti milik kamu maka seiring waktu, properti milik kamu akan menjadi kotor dan rusak. Rusaknya properti kamu akan mempengaruhi kepada harga jual atau sewa properti kamu nantinya. 

3. Butuh waktu

Membeli properti berbeda dengan membeli kebutuhan harian di supermarket, walau peminat properti karena kebutuhan tempat tinggal bertambah, tapi tidak setiap hari orang butuh properti.

Membutuhkan banyak pertimbangan matang untuk memilih dan membeli properti. Dan untuk memutuskannya tidak bisa hanya dalam hitungan menit, terkadang waktu bulanan sampai tahunan untuk seseorang memutuskan membeli sebuah properti. Tetap sabar jika properti kamu belum laku, manfaatkan media sosial untuk berpromosi secara online dan agar properti kamu di ketahui banyak orang. 

 

Setelah kamu melihat keuntungan bisnis di properti, apakah kamu tertarik untuk memulai bisnis properti?