Berinvestasi di bidang properti bisa dikatakan salah satu instrumen investasi yang selalu memberikan peluang bagus. Coba Anda lihat dari jaman ke jaman yang mana investasi properti selalu menjadi tolak ukur kesuksesan orang, dan sampai saat ini bisnis tersebut sudah semakin populer di kalangan masyarakat khususnya di negara Indonesia.
Begitu banyak jenis instrumen investasi yang dapat Anda pilih saat ini. Mulai dari instrumen investasi seperti reksadana, investasi emas, sampai investasi properti. Tidak sedikit pebisnis yang memilih berinvestasi di bidang properti sebab investasi satu ini memberikan banyak sekali keuntungan untuk jangka panjang. Bagi Anda yang ingin berinvestasi dibidang properti, pada artikel ini akan dibahas mengenai informasi tentang keuntungan memilih investasi bidang properti. Apa saja bentuk keuntungannya? Simak ulasan lengkap berikut ini.
1. Menyewakan Properti
Jika Anda merasa sayang untuk menjual sebab bagaimanapun sesudah Anda menjualnya berarti investasi Anda sudah selesai sampai disitu, maka pilihan lainnya yakni menyewakannya ke orang lain. Apakah properti Anda masih berbentuk tanah atau sudah ada bangunanya. Menyewakan properti ini tentu akan memberi keuntungan tersendiri. Anda bisa mendapatkan keuntungan selama properti Anda disewa oleh orang lain sampai status properti masih hak milik Anda.
2. Menjualnya di Masa Akan Datang
Seperti yang sudah dikatakan, salah satu cara memperoleh keuntungan berinvestasi properti yakni dengan menjualnya. Dimana harga sebuah properti selalu mengalami kenaikan yang sangat pesat alhasil membuat selisih nilai properti Anda menjadi sangat tinggi. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang melakukan investasi di bidang properti, karena mereka tahu bahwa dikemudian hari nilai jual dari properti akan naik.
3. Dapat Dijadikan Jaminan Produk Pinjaman
Terdapat hal lain yang juga bisa menguntungkan dan membantu Anda apabila mempunyai properti yaitu, Anda dapat menjalankan bentuk usaha lainnya serta memperoleh modal. Umumnya perbankan penyedia kredit atau tempat perkreditan lainnya akan memberi prioritas pinjaman untuk mereka yang mempunyai jaminan properti. Dana yang diterima bisa diputar lagi ke dalam usaha lain atau bila ingin berinvestasi lain, Anda bisa menggunakannya untuk menambah properti lagi.
4. Bisa Memakai Modal Pihak Lain
Pihak bank bisa memberi pinjaman kepada Anda untuk membayar properti yang ingin Anda dapatkan. Misalnya, Anda ingin membeli sebuah hunian rumah seharga 500 juta, Anda hanya perlu menyiapkan uang sendiri sekitar 20 sampai 30 persen dari total harganya, sisanya bisa Anda dapatkan lewat pinjaman bank, dan hunian yang Anda beli akan menjadi jaminan terhadap bank terkait.
5. Potensi Memiliki Arus Kas Rutin
Selama Anda menunggu naiknya harga properti, pada fase menunggu tersebut bisa Anda manfaatkan dengan mengontrakkan properti Anda supaya arus kas menjadi stabil. Misalkan, sebuah hunian dengan harga sekitar 1.5 miliar, mungkin mempunyai nilai sewa sekitar 10 sampai 15 jutaan per bulannya. Uang hasil sewa tersebut bisa Anda gunakan sebagai tambahan melunasi utang di bank bila Anda mengambil pinjaman dana dari bank.
6. Nilai Properti Selalu Naik
Sebuah properti apapun, entah itu berupa sebidang tanah atau sudah terdapat bangunan, bisa dikatakan hampir selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan tingkat permintaannya lebih banyak daripada persediaan properti yang ada. Sedangkan, penduduk di bumi makin hari semakin bertambah banyak dan orang-orang tersebut butuh yang namanya tempat tinggal.
Bahkan, untuk Anda ketahui bahwa kenaikan nilai properti justru melebihi dari kenaikan inflasi itu sendiri. Maka dari itu, tak ada yang namanya rugi jika membeli sebuah properti dalam bentuk apapun. Pastinya melakukan atau memilih instrumen investasi dalam bentuk properti juga tidaklah sembarangan. Jalan satu-satunya tidak hanya dengan menjualnya di kemudian hari serta memperoleh keuntungan dari harga selisih. Melainkan Anda juga bisa memperoleh keuntungan tidak terduga dengan memilih untuk berinvestasi di bidang properti.
7. Investasi Jangka Panjang
Jika dibandingkan oleh investasi seperti emas, deposito atau jenis investasi lainnya, properti memiliki karakter yang lebih tahan lama. Berbisnis di bidang properti mempunyai jangka waktu investasi sekitar 3 sampai 5 tahun ke depan. Itu berarti setelah 3 sampai 5 tahun tentu perkembangan atau kenaikan nilai properti tersebut sudah cukup banyak untuk bisa menghasilkan yang namanya capital gain atau selisih harga pembelian dan harga penjualan.
Jika dipahami secara cermat peluang keuntungan yang ada pada instrumen investasi properti tersebut, sudah seharusnya Anda memikirkan instrumen investasi yang tidak pernah sepi peminatnya ini. Apalagi jika Anda dapat melihat kawasan-kawasan yang memiliki potensi terjadinya perkembangan pesat di bidang niaga dan ekonomi. Kawasan-kawasan yang tidak terjamah tapi memiliki potensi besar untuk berkembang di kemudian hari dapat menjadi opsi terbaik Anda untuk langsung melakukan investasi properti.