Macam-macam Desain Arsitektur Rumah yang Banyak Ditemukan di Indonesia

Bila Anda berjalan-jalan ke kota-kota baik di ibukota Jakarta maupun kota-kota lain di Indonesia pastinya akan menemukan rumah berdesain klasik, tradisional, unik, minimalis dan lainnya. Lalu setelahnya Anda berpikiran ingin mempunyai rumah dengan desain serupa.

Namun, tahukah Anda ternyata banyak sekali desain arsitektur di Indonesia ini dan setiap desain tersebut memiliki cerita atau sejarahnya sendiri. Penasaran? Yuk, sama-sama simak artikel ini hingga selesai, siapa tahu ada diantara desain dibawah ini yang menjadi rumah idaman Anda.

Rumah Berdesain Minimalis

Pada rumah dengan desain arsitektur minimalis biasanya akan ‘membuang’ semua hal agar dapat mencapai esensi dari sebuah kesederhanaan, tetapi tetap mempunyai nilai yang berkualitas tinggi. Setiap detailnya haruslah presisi, jujur, rapi dan tidak sembarangan sehingga dapat terlihat di semua bagian dari ruang dan bangunannya.

Ciri khas dari rumah berdesain minimalis ini, yakni penggunaan dak beton dengan mengikuti bentuk dasarnya (kotak), tanpa ornamen serta maksimal mempergunakan dua jenis material yang dikombinasikan. Untuk cat, biasanya akan menggunakan warna monokrom, misalnya abu-abu, hitam dan putih atau bisa juga merah muda dan yang senada dengan warna tersebut.

Konsep rumah berdesain minimalis ini sudah diterapkan sejak 1980 an oleh arsitek dari Amerika yang bernama Frank L. Wright, dimana beliau memperoleh inspirasinya dari rumah tradisional Jepang di tahun 1930 an.

Rumah Berdesain Modern Tropis

Desain yang satu bisa dikatakan sebagai arsitektur yang cocok untuk diterapkan pada negara kepulauan dengan iklim tropis seperti Indonesia. Negara yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa memang berbeda bila dibandingkan negara yang tidak dilewati garis Khatulistiwa.

Dimana negara-negara tropis hanya mempunyai dua musim, yaitu kemarau dan penghujan. Karena itulah sejak dulu, para nenek moyang kita merancang rumah yang memang cocok dengan iklim tropis. Bila Anda tertarik dengan desain ini, maka ada beberapa hal penting yang biasa diterapkan :

  • Pada bagian atasnya berbentuk jettying atau dibuat dengan bentuk yang miring seperti kebanyakan rumah yang sering Anda lihat.
  • Dinding rumah bertekstur tebal dan kokoh.
  • Rumah dengan desain ini kebanyakan mempunyai banyak sekat, ini dimaksudkan agar masing-masing penghuni rumah memiliki privasi.
  • Memiliki jendela dalam jumlah banyak dan mempunyai ukuran sedang sebagai sirkulasi udara agar bagian dalam rumah selalu terasa sejuk.
  • Biasanya warna cat yang dipergunakan adalah warna-warna cerah.

Rumah Berdesain Klasik Kolonial

Desain arsitektur selanjutnya yang paling sering kita lihat di Indonesia adalah rumah berdesain klasik kolonial. Dimana desain ini dipelopori oleh bangsa Belanda dan Eropa ketika mereka menjajah Indonesia di masa silam.

Namun, desain yang ada di Indonesia sendiri sebenarnya telah tercampur dengan iklim serta budaya yang ada disini. Asal muasal dari desain modern di negara inipun berawal dari langgam Belanda, walau di setiap negara jajahan mempunyai detail yang berbeda. Tetapi prinsipnya sama, yakni mengadaptasi gaya baik interior maupun eksteriornya yang kental dengan budaya Belanda dan Eropa.

Rumah Berdesain Kontemporer

Hunian dengan desain kontemporer ini merupakan arsitektur yang populer pada abad 21, gaya ini merupakan gabungan dari berbagai desain dan secara bertahap akhirnya bisa mengembangkan karakternya sendiri.

Dimana desain jenis ini meminjam dari beberapa elemen lain, seperti dekonstruktivisme, art deco, futuristik hingga gaya lainnya. Fokus desain kontemporer adalah ramah lingkungan, hemat energi juga mengkombinasikan bahan-bahan yang bisa didaur ulang.

Selain ini desain kontemporer juga akan menggabungkannya tanaman agar menghiasi bagian atap rumah guna meningkatkan efisiensi dari energi serta kualitas udara yang akan keluar masuk ke dalam rumah. Inilah yang menjadi ciri khas hunian berdesain kontemporer.

Rumah Berdesain Tradisional Bali

Bila Anda ingin memiliki rumah berdesain rumah adat Bali, maka harus sesuai dengan panduannya yaitu Asta Kosala Kosali. Karena dalam pembangunannya tidak boleh sembarangan, sebab ada tata caranya, tata bangunan juga tata letak tersendiri yang harus dipatuhi.

Konsep merancang bangunan/ rumah Bali ini berpegang pada sembilan arah mata angin. Masing-masing bangunan mempunyai tempatnya sendiri. Contohnya dapur yang wajib berada pada bagian selatan hingga sumber air di bagian utara.

Cara pengukurannya juga terbilang unik, bila pada umumnya pengukuran dilakukan menggunakan meter. Tetapi pada kasus rumah Bali pengukurannya menggunakan tubuh dari pemilik rumah, seperti : 

  • Musti, dengan mengepalkan tangan lalu kelingking serta ibu jari direnggangkan.
  • Hasta, ukurannya dimulai dari pergelangan sampai dengan jari tengah.
  • Depa, ukurannya dimulai dari ujung tangan kanan ke tangan kiri dengan kedua tangan direntangkan.

Rumah Berdesain Industrial

Desain rumah yang satu ini terinspirasi dari pabrik atau sebuah industri, bila merunut pada sejarahnya. Bagunan berdesain industrial ini sudah ada sejak tahun 1700, dimana memberikan fokus pada keselamatan dan juga efisiensinya.

Tentunya ada banyak pertimbangan, salah satunya adalah karena bangunan industrial lebih tahan akan api dan biaya untuk materialnya terbilang murah. Awalnya desain ini populer di Lower Manhattan dan New England.