Mengenal Perbedaan SHM dan HGB Sebelum Membeli Properti

Apakah kamu hendak membeli properti bangunan? Baik rumah maupun bangunan lainnya, bagi kamu yang hendak membeli properti, maka kamu harus pahami terlebih dahulu apa itu SHM dan HGB, apa pengertiannya dan apa perbedaannya? Tentunya agar kamu tidak mengalami kerugian usai membeli properti tersebut.

SHM adalah singkatan dari sertifikat hak milik, sedangkan HGB adalah hak guna bangunan. Mungkin sekilas kamu mulai paham apa perbedaan antara keduanya bukan? Karena dari istilah saja keduanya sudah berbeda. Lalu, apa sebenarnya SHM dan HGB? Jika kamu belum paham maka berikut ini penjelasan tentang SHM dan HGB termasuk perbedaannya.

Pengertian SHM dan HGB

Sebelum memahami perbedaan antara keduanya, maka kamu sadar bahwa istilahnya saja sudah berbeda, untuk dapat memahami lebih dalam dan agar dapat membedakannya, maka berikut ini penjelasan yang harus kamu pahami tentang pengertian dari SHM dan HGB, simak sampai kamu paham.

  • Pengertian sertifikat hak milik

Sertifikat hak milik atau SHM adalah surat atau sertifikat legalitas yang dimiliki seseorang atas tanah dan bangunan yang ia tempati. SHM dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk seumur hidup, serta dapat diwariskan turun temurun, karena SHM menandakan bahwa pihak tersebut memiliki tanah dan bangunanitu seutuhnya.

SHM merupakan keterangan legalitas yang tertinggi atas kepemilikan tanah dan bangunan, sertifikat yang satu ini merupakan status yang lebih tinggi dibandingkan dengan HGB. Kamu akan memiliki selama hidup, terkecuali apabila kamu menjual tanah dan bangunan tersebut kepada pihak lain, atau mewakafkan nya.

  • Pengertian hak guna bangunan

Berbeda dengan SHM, HGB merupakan keterangan legalitas yang lebih rendah dibandingkan SHM. Karena, HGB bukan sepenuhnya milik orang tersebut, tidak bisa diwariskan dan terbatas waktu dalam kepemilikannya. Kamu hanya diberikan hak guna bangunan dalam kurun waktu tertentu, memang bisa diperpanjang, akan tetapi juga terbatas waktunya, bahkan lebih pendek.

Misalnya, seseorang diberikan HGB untuk mengelola atau mengembangkan lahan dan bangunan di suatu tempat, maka ia hanya dapat mengelolanya dalam kurun waktu 30 tahun, bisa diperpanjang hanya sampai maksimal 20 tahun saja. Hal tersebut dikarenakan pemilik HGB bukanlah pemilik lahan dan bangunan seutuhnya, ia hanya diberikan kesempatan.

Beberapa Perbedaan SHM dan HGB

Setelah memahami pengertian dari SHM dan HGB, maka agar kamu paham secara mendalam, kamu harus pahami perbedaan antara keduanya. Perbedaan SHM dan HGB mungkin sekilas terdapat pada penjelasan di atas, akan tetapi agar lebih lengkap kamu harus baca penjelasan berikut tentang perbedaan SHM dan HGB yang harus kamu pahami.

  • Kepemilikan yang berbeda

Kepemilikan antara SHM dan HGB tentu saja berbeda sebagaimana sedikit disinggung di bagian atas. SHM atau sertifikat hak milik merupakan legalitas yang dimiliki seseorang, dimana legalitas itu membuktikan bahwa ia memiliki hak kuasa penuh atas tanah dan bangunan sekaligus.

Berbeda dengan SHM, HGB atau hak guna bangunan merupakan legalitas yang dimiliki seseorang, menunjukkan bahwa orang itu memiliki hak kuasa atas suatu bangunan, akan tetapi hanya bangunan, tidak memiliki hak kuasa atas tanah yang menjadi tempat didirikannya bangunan tersebut.

  • Perbedaan nilai dan kedudukan

Kamu bisa menemui salah satu kasus sengketa tanah dan bangunan, nah orang yang menang tentunya adalah orang yang memiliki SHM, hal tersebut disebabkan oleh kekuatan dari surat legalitas yang dimilikinya. Dimana SHM lebih kuat kedudukannya, nilainya dan lebih tinggi dibandingkan dengan HGB.

Hal tersebut dikarenakan pemilik SHM merupakan pemilik hak penuh dengan kuasa yang penuh pula atas bangunan dan tanah tersebut, kepemilikannya bahkan tidak terbatas waktu. Sedangkan HGB sebaliknya, kuasanya memiliki batas waktu, dan apabila sudah habis harus mengajukan perpanjangan HGB dengan batas waktu tertentu juga.

  • Perbedaan fungsi antara keduanya

SHM dan HGB memiliki perbedaan fungsi lainnya di luar fungsi utamanya sebagai surat legalitas kuasa atas tanah dan bangunan atau bangunan saja. Ada beberapa fungsi yang terdapat pada SHM namun tidak terdapat pada HGB. Misalnya soal fungsi untuk jaminan pinjaman atau agunan.

Sertifikat hak milik atau SHM atas suatu tanah dan bangunan bisa digunakan sebagai agunan atau jaminan untuk suatu pinjaman, sedangkan HGB tidak sama sekali bisa dijadikan agunan. Bahkan, HGB bisa saja menjadi resiko di masa depan menjadi beban hak tanggungan keturunan.

Itulah beberapa perbedaan antara SHM dan HGB yang harus kamu ketahui terlebih dahulu sebelum membeli properti, akan tetapi bukan berarti HGB itu tidak ada harganya atau negatif. HGB bisa kamu manfaatkan untuk investasi jangka pendek, sehingga kamu bisa mendapatkan manfaat dari properti yang dibeli meskipun sertifikat legalitasnya hanya HGB bukan SHM yang lebih tinggi.