
saltland.org – Sebagus bagusnya kondisi rumah yang anda huni pasti suatu saat perlu yang namanya renovasi. Baik itu untuk memperluas bangunan, menambah ruangan atau atau memperbaiki setiap bangunan yang sudah rusak. Dengan merenovasi bangunan rumah, anda akan mendapatkan mewujudkan rumah idaman yang nyaman dan aman. Seperti yang kita ketahui merenovasi rumah tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Maka dari itu kerap kali pendanaan menjadi kendala utama untuk melakukan renovasi. Untuk menekan pengeluaran yang banyak dan sia sia, anda perlu untuk menghitung setiap detailnya anggaran yang akan anda keluaran mulai dari pembelian bahan dan membayar jasa tukang bangunan. Untuk itu berikut beberapa tips dalam menyusun anggaran renovasi rumah:
Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini Sebelum Melakukan Renovasi RumahÂ
1. Biaya Tenaga Kerja
Yang pertama yang bisa anda lakukan adalah menghitung biaya jasa atau tenaga kerja yang akan membantu anda dalam renovasi. Biasanya terdapat sistem pembayaran harian, borongan atau lainnya.
2. Biaya Pembelian Material
Langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran pembelian material bangunan yang anda perlukan.
Prioritaskan material yang benar benar anda butuhkan terlebih dahulu, setelah itu anda bisa menambah dengan material lainnya untuk mempercantik atau memperbagus bangunan anda. Pastikan juga memilih material dengan kualitas yang baik agar tahan lama walaupun harganya sedikit lebih mahal.
3. Mempersiapkan Dana Cadangan
Tujuannya adalah untuk digunakan ketika ada pengeluaran diluar anggaran yang sudah anda atur. Dana tersebut akan membantu anda agar tidak menggunakan uang dapur atau dana keperluan yang lainnya.
Baca Juga : UMR Jakarta Bisa Untuk Produk KPR Keluarga Kecil? Begini Cara Memilihnya!
Kredit Tanpa Agunan ( KTA ) Untuk Renovasi Rumah
Untuk dapat melakukan renovasi rumah tentu anda harus menyiapkan dana yang tidak sedikit, apalagi jika renovasi yang anda lakukan dilakukan secara mendadak dan membutuhkan dana secepat mungkin tentunya akan susah untuk mengumpulkan dana tersebut. maka dari itu saat ini sudah ada trend pinjaman KTA yang dapat mempermudah anda untuk mendapatkan pinjaman tanpa syarat yang terlalu sulit.
Kredit tanpa agunan ( KTA ) memang bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk keperluan apapun termasuk renovasi rumah. Beberapa bang bahkan menyediakan pinjaman mulai dari 1 juta hingga 500 juta dengan masa tenor 1 tahun hingga 5 tahun lebih. Dengan kemudahan dan syarat yang tidak terlalu sulit ketika melakukan pinjaman, pengajuan pinjaman KTA saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Pinjaman Kredit Tanpa Agunan ( KTA ) ini memang sangat menggiurkan namun bagi anda yang hendak melakukan pinjaman KTA tersebut, anda perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari pinjaman tanpa agunan tersebut. Selain memiliki syarat pinjaman yang mudah, kelebihan lain dari KTA ini adalah proses pencairan dana dapat dilakukan dengan cepat, bahkan bisa cair hanya dalam waktu satu hari.
Kelebihan lainnya adalah saat ini pengajuan pinjaman KTA yang disediakan oleh beberapa bank di Indonesia bahkan bisa anda lakukan secara online. Contohnya aplikasi Tunaiku, yang dapat anda unduh disini. Tentunya sangat membantu dalam melakukan pinjaman dan bisa anda lakukan dimanapun dan kapanpun tanpa perlu ribet mengunjungi bank. Ada kelebihan tentu ada juga kekurangan dari kredit tanpa agunan tersebut.
Ada beberapa kekurangan kredit tanpa agunan yang perlu anda ketahui antara lain memiliki suku bunga yang cukup tinggi, kekurangan lainnya karena pinjaman dilakukan tanpa agunan beberapa layanan pinjaman atau bank memberikan limit pinjaman dalam jumlah yang sedikit. Selain itu tenor waktu pengembaliannya juga terbilang lebih singkat.
Tahapan Pengajuan Kredit Tanpa Agunan ( KTA )
Bagi anda yang ingin melakukan pinjaman kredit tanpa agunan (KTA), agar pengajuan pinjaman anda dapat diproses dengan cepat dan dana bisa cair anda wajib melengkapi semua persyaratan yang diminta. Setelah persyaratan lengkap terkumpul anda bisa melakukan pendaftaraan dengan mengisi formulir dan menyerahkannya dilampirkan persyaratan yang diminta.
Setelah itu pihak bank akan memverifikasi data dan persyaratan yang ada. Jika pihak bank sudah memverifikasi dan menyetujui pinjaman anda, anda akan dihubungi oleh pihak bank untuk melakukan teken akad kredit. Setelah itu dana pinjaman anda akan langsung ditransfer ke rekening bank sesuai jumlah yang sudah disepakati.
Dalam proses pembayaran pinjaman anda bisa melakukannya dengan transfer langsung ke bank atau bisa melalui auto debet ( pemotongan saldo rekening ). Disarankan untuk anda untuk memilih proses pembayaran cicilan pinjaman dengan model auto debet karena lebih aman dan mudah. Yang perlu anda perhatikan juga adalah jangan sampai telat membayar cicilan.
Sebab selain mendapatkan denda pembayaran cicilan anda juga tentu akan dianggap sebagai nasabah yang bermasalah dalam pembayaran dan akan berdampak ketika ingin melakukan pinjaman lagi di kemudian hari. Pastikan juga anda memilih bank yang menawarkan suku bunga yang rendah dan cicilan yang sesuai dengan kemampuan keuangan anda.