
Semua orang pasti tahu apabila harga properti setiap tahun mengalami kenaikan, seperti apapun properti tersebut dan bagaimanapun bentuknya. Terlebih lagi hunian atau rumah, dimana semua orang atau sebuah keluarga memerlukan rumah sebagai kebutuhan primer mereka, rumah menjadi salah satu properti yang pasti mengalami kenaikan tiap tahun, sekalipun rumah tersebut adalah rumah bekas.
Parahnya lagi, kenaikan nilai hunian dapat mencapai 10% sampai 35% setiap tahun, kadang juga tidak diketahui apa yang menjadi alasan terjadi kenaikan signifikan tersebut.
Untuk Anda yang sekarang sedang berjuang supaya mempunyai rumah sendiri, tentu kondisi tersebut sedikit menambah berat usaha untuk mendapatkan sebuah rumah idaman. Akan tetapi, apa saja halangannya jika sudah sangat ingin memiliki sebuah rumah pastinya hal ini bisa menjadikan motivasi Anda lebih besar lagi untuk dapat meraihnya.
Properti merupakan salah satu aset yang diinginkan semua orang, karena memiliki nilai yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Nah, berikut ini terdapat faktor-faktor yang menyebabkan harga properti mengalami kenaikan setiap tahunnya. Antara lain :
1. Lokasi Tanah Strategis
Sebagian orang pasti sudah menyadari bahwa semakin strategis tanah akan semakin tinggi juga nilai jualnya. Nilai harga tanah berbanding lurus dengan lokasinya dimana menurut pemahaman banyak orang, lokasi strategis akan memberikan banyak kemudahan untuk berbagai aspek. Hal inilah yang membuat harga tanah di lokasi yang strategis menjadi sangat tinggi.
Seperti sebidang tanah lokasinya di pusat keramaian atau di pusat kota, dekat dengan pusat bisnis, pusat pemerintahan, hiburan dan lain sebagainya. Belum lagi jika kualitas dari lingkungan sosial serta lingkungan fisiknya sangat mendukung, hal ini juga akan menambah nilai dari tanah tersebut.
Di kawasan tanah strategis pastinya faktor pendukung lain berupa akses, jaringan listrik, saluran drainase, PDAM, taman lingkungan hingga elemen pendukung lainnya membuat harga tanah tersebut menjadi semakin tinggi.
Apalagi bila seluruh fasilitas ini berada di tanah kawasan perumahan. Otomatis, fasilitas standar serta penunjang ini membuat nilai jual dapat melambung tinggi.
2. Hak Tanah dari Beberapa Pihak
Fakta dilapangan menyatakan bahwa harga sebuah tanah dapat meningkat, hal itu bisa disebabkan karena penguasaan tanah oleh beberapa pihak, dan para pihak tersebut umumnya merupakan para investor, pengembang, hingga kelompok pemilik modal. Pada kasusnya, mereka dapat membeli lahan pada jumlah yang besar bahkan sampai ribuan hektar lalu dikelola sebelum menjualnya kembali.
Dengan ini, mereka dapat meraih keuntungan berkali-kali lipat dari modal berkat usaha menjual properti atau tanah. Semakin banyak investor dan pengembang melakukan aktivitas ini tentu harga setiap tanah bia akan terus mengalami kenaikan.
3. Permintaan Properti yang Meningkat
Permintaan properti, khususnya rumah menjadi satu dari beberapa penyebab nilai tanah semakin meningkat. Pasalnya pergerakan bisnis properti di negara Indonesia sangat tinggi, apalagi jika kita berbicara kota Jakarta. Dimana hampir seluruh jenis hunis diinginkan warganya. Seperti rumah tapak, rumah subsidi, hingga rumah komersial.
Tingginya permintaan properti turut didorong oleh perkembangan ekonomi yang semakin membaik serta meningkatnya investasi pada sektor properti tersebut. Tidak hanya di kawasan Jakarta saja, para investor juga sudah mulai merambah kawasan pinggiran kota Jakarta mulai dari Depok, Serpong, Cisauk dan masih banyak lagi.
Semakin banyak permintaan properti akan semakin membuat kesempatan untuk orang-orang mendapatkan rumah yang diinginkan, dan apabila tanah yang diinginkan banyak orang terbatas, disitulah harga tanah atau properti dapat naik secara signifikan.
4. Berada di Lokasi Padat Penduduk
Sebidang tanah yang berada di lokasi padat penduduk tentu harga jualnya akan mengalami peningkatan. Hal tersebut diperkuat oleh fakta dimana tanah yang berada di area penduduk umumnya akan menciptakan aktivitas pengembangan serta ekonomi lebih baik jika dibandingkan dengan lokasi yang tidak ramai penduduk.
Apabila kawasan tersebut semakin maju dan modern tentu harga tanah akan semakin tinggi. Umumnya para investor atau pengembang akan mencari tanah di area yang padat penduduk sebab jauh lebih laku serta mudah ketika akan menjual tanah tersebut.
Tanah atau rumah yang berada di lokasi ramai penduduk umumnya sudah mempunyai legalitas lengkap serta aman. Legalitas tersebut berupa SHM.
5. Keberadaan Benda di Atas Tanah
Meningkatnya nilai properti atau tanah juga bisa dipengaruhi oleh benda-benda yang ada di atas tanah tersebut. Keberadaan benda ini dapat berupa tanaman yang memiliki nilai atau bangunan tertentu.
Terlebih jika tanah tersebut ditumbuhi tanaman seperti kopi, kelapa, karet, coklat, dan sawit yang dimana akan meningkatkan nilai tanah karena menyimpan benda-benda yang bernilai dan produktif secara ekonomi.
Apabila melihat trend yang ada, maka sangat jelas harga rumah yang naik sebenarnya jauh lebih atas dari kondisi inflasi itu sendiri. Akan tetapi tetap saja, kondisi inflasi akan dianggap sebagai faktor utama mengapa harga properti mengalami kenaikan.
Visit: Aplikasi Pengatur Keuangan