
Kredit Perumahan Rayat atau KPR adalah salah satu solusi yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk bisa membeli property rumah. Adanya sistem KPR ini sangatlah membantu, apalagi harga rumah dan tanah terbilang tinggi saat ini. Sistem KPR ini sendiri akan membantu Anda untuk dapat memiliki rumah dengan pembayaran yang dilakukan secara menyicil.
Anda yang ingin mengambil KPR ini pun juga bisa selama memang sudah memenuhi syarat yang diminta. Tapi, tidak hanya syarat saja yang perlu Anda perhatikan. Ada juga beberapa hal penting lainnya yang tidak boleh Anda lewatkan. Dalam artikel Iini akan dibahas beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika ingin mengambik KPR.
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Ambil KPR
KPR sendiri ada beberapa macam, ada yang bersubsidi dan tidak. Bagi Anda yang memang ingin mendapatkan KPR dengan harga yang lebih murah, maka yang bersubsidi adalah pilihan tepat. Selain itu, ada beberepa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengambil KPR, seperti berikut ini:
1. Ketahui besaran dari limit kredit
Pada setiap bank biasanya memiliki besaran limit kredit yang berbeda-beda. Hal ini sendiri perlu sekali untuk Anda perhatikan. Memperhatikan besaran limit kredit sendiri akan membantu Anda untuk bisa membayar cicilan secara lebih mudah dan nyaman. Di mana dengan mengatahui besaran limitnya, maka Anda dapat melakukan kalkulasi untuk pembayaran tiap bulannya.
Tidak hanya itu saja, dengan mengetahui limit yang diberikan bank, maka Anda bisa mengajukan KPR dengan harga yang tidak melebihi dari batas yang diberikan. Karena bank sendiri akan melakukan perhitungan dengan teliti. Jika harga melebihi limit harga dari kebijakan bank, dapat dipastikan bahwa pengajuan KPR akan ditolak.
2. Hitung bunga yang diberikan
Tidak hanya dari limit kredit, setiap bank pun mempunyai besaran suku bunga yang berbeda-beda. Pastikan Anda sudah memahami besaran bunga yang akan diberikan oleh bank, karena bunga ini nantinya wajib dibayarkan bersama dengan utang yang ditanggung. Jika memang tidak begitu mengerti, maka ada baiknya Anda bertanya lebih jauh kepada bank.
Bank nanti akan membantu menjelaskan berapa besaran bunga yang akan dibayarkan setiap bulannya. Dengan mengetahui suku bunga yang ditetapkan, Anda akan bisa simulasi pembayaran tiap bulannya. Apakah sudah sesuai kemampuan atau belum, supaya pembayaran pun dapat dilakukan dengan lebih mudah dan tidak membebani.
3. Masa tenor
Setiap bank yang menyediakan layanan KPR juga akan memberikan masa tenor atau jangka waktu pembayaran. Biasanya bank memberikan kebijakan masa KPR ini 15 tahun hingga 20 tahun. Dari sini Anda bisa memperkirakan seberapa banyak cicilan per bulan yang perlu dibayarkan. Pertimbangkanlah jangka waktu ini dengan seksama, agar tidak membebankan Anda tiap bulannya.
4. Pernah memiliki pinjaman macet atau tidak
Untuk poin ini sangatlah perlu diperhatikan. Bank memiliki kebijakan ketika ada nasabah yang ingin mengajukan kredit. Di mana track record pinjaman atau kredit lainnya juga diawasi. Jika pernah memiliki kredit macet, ada baiknya Anda segera menyelesaikannya terlebih dahulu. Mengapa demikian? Karena jika bank mendapati bahwa Anda memiliki kredit macet, maka bank tidak akan memberikan acc untuk KPR yang diajukan.
5. Besaran down payment
Kebijakan lain ketika Anda ingin mengajukan KPR adalah adanya pembayaran DP atau down payment. Besaran DP ini sendiri berbeda-beda untuk setiap KPR yang dipilih. Walaupun ada beberapa yang memberikan DP kurang dari 50%, tapi bukan berarti Anda langsung mengajukan KPR.
Down Payment yang dibayarkan tersebut akan menjadi tolak ukur berapa sekiranya sisa cicilan pembayaran rumah yang perlu dilunasi setiap bulannya. Semakin kecil down payment, maka semakin besar hutang yang akan dibayarkan. Jadi, perhatikan seberapa besar down payment yang akan dibayarkan agar bisa menghitung sisa cicilan dan masa tenor dengan lebih mudah.
6. Hitung penghasilan
Mengajukan KPR ke bank tidak akan pernah diterima jika Anda tidak memiliki pendapatan pasti pada setiap bulannya. Bank harus memastikan bahwa pembayaran kredit selalu lancar, sehingga penghasilan adalah hal mutlak yang harus dimiliki nasabah.
Sangat penting sekali bagi Anda untuk memiliki penghasilan yang lebih besar dari cicilan tiap bulannya. Apabila pendapatan Anda masih kurang dari jumlah cicilan tiap bulan dan pekerjaan tidak tetap, susah sekali untuk diterima pengajuan KPR ini sendiri.
7. Asuransi jiwa
Ada baiknya ketika Anda ingin mengambil KPR beserta dengan asuransi jiwa yang ditawarkan. Hal ini tidak lepas dari jangka waktu KPR yang sangat panjang hingga puluhan tahun. Di mana banyak sekali kasus nasabah meninggal dunia sebelum KPR selesai. Sisa cicilan yang berlum dibayarkan sendiri biasanya wajib dilunasi oleh ahli waris atau keluarga.
Untuk bisa menghindari hal ini, ada baiknya Anda memilih KPR yang disertai dengan asuransi jiwa. Apabila ada kasus nasabah meninggal dunia, maka ada uang asuransi jiwa yang akan menutup sisa hutang pembayaran cicilan tersebut. Jadi, keluarga tidak akan terbebani dengan hutang KPR Anda.
Poin-poin tersebut sangatlah perlu sekali diperhatikan sebelum mengajukan KPR. Dengan mengikuti poin tersebut, maka Anda dapat membayar cicilan KPR dengan lebih mudah dan nyaman.
Download Sekarang: Senyumku