
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu solusi yang dinilai cukup efektif untuk membeli rumah. Sebab, semakin lama harga unit rumah kini semakin mahal dibandingkan sebelumnya. Maka dari itu, kamu harus mengajukan kredit rumah atau KPR.
tetapi, perlu diingat bahwa tidak semudah itu mengajukan KPR kepada pihak bank. Bahkan tidak jarang masyarakat yang berpengalaman menilai bahwa mengajukan KPR cukup rumit. Terdapat berbagai macam syarat yang harus kamu penuhi.
Syarat-syarat wajib yang harus kamu penuhi itulah yang kerap kali membuat para pengaju KPR memerlukan waktu yang cukup lama. Bahkan hal yang lebih memilukan adalah pengajuan KPR justru ditolak atau tidak diterima oleh pihak bank.
Sebagaimana mestinya, pihak bank selalu ketat dalam hal apapun. Selain itu, pihak dari bank tentunya juga tidak ingin bekerjasama dengan orang yang dinilai tidak memenuhi syarat tertentu. Maka dari itu, kamu harus memperhatikan triknya yang baik dan benar supaya pengajuan KPR kamu bisa dengan mulus diterima pihak bank.
Wajib Melengkapi Dokumen
Pertama, usahakan kamu sudah melengkapi semua dokumen yang harus dilengkapi untuk memenuhi syarat pengajuan KPR. Bisa dikatakan, dokumen adalah syarat wajib, maka siap-siap saja pengajuan akan ditolak bank apabila tidak mampu melengkapi dokumen-dokumen.
Usahakan kamu memenuhi dokumen-dokumen yang sudah diinginkan dari pihak bank. Satu lembar syarat tertentu saja sampai terlewatkan, itu sudah jelas pengajuan rumah KPR tidak akan diterima oleh bank.
Sebagai contoh, jika kamu tidak melengkapi dokumen berupa fotokopi dari rekening. Selain itu, harus diingat juga bahwa kamu harus membawa KTP, NPWP, Ijazah terakhir, Kartu Keluarga, dan kartu identitas yang diperlukan lainnya.
Usia yang Masih Produktif
Syarat mengajukan KPR juga mempertimbangkan usia pengaju. Akan lebih besar kesempatan bank menerima pengajuan dari seseorang dengan usianya yang masih produktif. Alasannya adalah pihak bank butuh untuk memberikan perkiraan kapan atau berapa usia pensiun ketika KPR akan dilunaskan.
Sebagai contohnya, ketika kamu hendak mengajukan KPR kepada bank, dan usia kamu sudah menginjak usia 45 tahun. Kemudian dengan tenor 20 tahun, maka peluang untuk diterimanya pengajuan KPR kepada bank kecil alias tidak akan diterima.
Lolos dari BI Checking
Tips selanjutnya, kamu harus lolos dari BI checking jika kamu ingin diterima mengajukan KPR kepada pihak bank. Bank akan sangat ketat dalam memeriksa data kliennya, maka usahakan kamu tidak memiliki suatu masalah yang mempersulit di masa yang akan datang dengan pihak bank lain.
Apabila sampai citra kamu dinilai tidak terpuji, tentu saja bank akan susah menerima pengajuan KPR. Sebagai contohnya, apabila kamu sudah pernah mengalami kasus cicilan yang menunggak, kasus kriminal, dan kasus lain. Tentu saja bank tidak ingin ambil risiko, atau bank pasti akan lebih mempertimbangkan menerima pengajuan KPR atau tidak.
Sanggup Membayar
Pada umumnya, pihak bank bisa memberikan patokan pembayaran sampai 30% untuk membayar atau melunasi KPR setiap bulannya. Kendati demikian, ada juga bank lainnya yang akan memberikan patokan pelunasan atau pembayaran setiap bulannya sebesar 40%.
Pihak bank akan memberikan verifikasi berupa kesanggupan kamu melunasi atau membayar KPR setiap bulannya dengan beberapa ketentuan. Kamu akan dinyatakan orang mampu apabila sudah berpenghasilan tetap. Kemudian, pihak bank juga akan memeriksa isi saldo tabungan dalam rekening kamu, karena masuk dalam syarat.
Menyiapkan DP
Pastikan kamu sudah memiliki dana yang cukup untuk membeli rumah KPR atau mengajukan KPR. Karena kamu harus membayar DP atau down payment, dan DP yang harus kamu bayar tentu saja memiliki jumlah yang tidak sedikit. DP biasanya 20% atau 30% dari jumlah harga rumah KPR yang kamu pilih.
Sederhananya, saat kamu sudah mulai mengajukan KPR dan apabila dana untuk DP yang kamu punya jumlahnya besar. Akan ada kemungkinan prosesnya tidak sulit. Sebab tabungan dana yang kamu punya akan memberikan dampak terhadap sisa cicilannya.
Harus Memeriksa Developer
Memeriksa latar belakang dan sepak terjal, citra dan segala hal yang menyangkut developer tentu saja harus bisa dipercaya. Kamu harus cermat memilih developer atau penjual rumah yang bisa diandalkan dan bertanggung jawab, serta berdedikasi tinggi.
Hal ini sangat penting karena, membeli rumah juga harus memerlukan surat dan sertifikat penting. Jangan sampai kamu mendapatkan masalah karena tertipu oleh developer abal-abal.
Perlu diingat dan diperhatikan, developer dengan kredibilitas yang tinggi tentu saja tidak akan merugikan kamu. Mereka akan sanggup memiliki segala syarat pembangunan unit rumah yang ada.
Supaya bisa lebih mudah prosesnya, kamu bisa juga memilih developer yang sudah memiliki kerjasama dengan pihak dari bank. Khususnya adalah dari bank yang akan kamu ajukan KPR.